Sabtu, 10 Juli 2010

Till The End of Time (part 9)

Flashback, saat Joon keluar dari rumah Mira.

Joon langsung mengendarai mobilnya pergi, di dalam mobil, “Argh! Kenapa, Mira? Walaupun aku tahu maksud kamu memilih tunanganmu itu, supaya orang tuamu senang, tetapi, apakah ini yang kamu inginkan?” Joon menangis secara tak sadar, “Hari ini adalah hari yang paling buruk bagiku, aku harus pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diriku.”

Joon pun pergi ke villa milik orang tuanya, dia berencana untuk menetap selama beberapa jam di sana. Orang tuanya terus berusaha untuk menghubunginya, tetapi tidak berhasil, karena Joon telah mematikan teleponnya saat itu. Orang tuanya semakin cemas, mereka langsung menghubungi Mira.

“Mira, apakah kamu tahu dimana Joon?” Ibu Joon yang berbicara.
“Apakah Joon belum pulang, Tante?” aku balik bertanya.
“Belum, Mira. Mm… Maukah kamu membantu tante untuk mencarinya?”
“Baik, Tante. Mira akan mencoba mencarinya, apabila ada informasi tentangnya, I’ll call you, Auntie.”
“Thank you very much, Mira.”
“You’re welcome, Auntie.”

Joon, dimana kamu? Oh, apakah dia berada di villa? Aku akan mencoba telepon ke villanya. “Kriingg!” telepon villa Joon berdering. “Urgh! Siapa yang menelepon ke villa ini? Sangat mengganggu,” Jon pun pergi mengangkatnya, “Halo? Siapa ini?” suara Joon terdengar cuek. “Konnichiwa, Joon-kun. Ini aku, Mirabella, maaf kalau aku mengganggu. Orang tuamu mencari kamu kemana-mana dan tidak berhasil menghubungimu. Mereka sangat khawatir denganmu, teleponlah mereka Joon, bilang bahwa kamu baik-baik saja,” Mira tidak sadar bahwa dia telah berbicara panjang lebar.

Joon tersenyum, “Baiklah, Mira-chan. Aku akan menghubungi mereka, terima kasih telah memberitahuku. Oh ya, kok kamu bisa tahu aku disini?” Joon terlihat bingung, “Oh, aku tahu kamu berada di sana, karena biasanya kalau kamu lagi ingin sendiri atau sedang sedih, kamu selalu ke sana,” wajah Mira mendadak merah. “Soka… Talk to you later, I have to call my parent now.” Joon langsung menutup telepon tersebut, sebelum Mira menjawab.

“Sudah ditutupkah? Aku… Aku tidak sanggup untuk berpisah darinya, aku berharap, Joon akan mengerti dengan semua ini.” Mira pun tenggelam dalam kesunyian malam itu dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menangis.

End of Flashback.

*Part 9 pastilah sangat pendek, tetapi aku harap kalian menyukainya. Aku akan berusaha untuk membuat part 10, secepat mungkin. Have a nice day.. ^^

2 komentar:

  1. Overall up until part 9, its a good story but I think that part 8 to part 9, there is no link betwwen them maybe it's becoz part 9 is about the flashback. But I think for an amateur, it really a great story. The drawback is that even the story flow really well but, it seems like the most part of the story is crying an huging.. I think that the girl need a to face the reality, crying would not solve any problem and relationship. :)
    But still, I'm only suggesting. Keep it up...

    BalasHapus
  2. Oh thx for the comment..
    Anyway, who is this?

    BalasHapus