Kamis, 15 Juli 2010

Till The End of Time (Part 14)

Besok adalah hari pernikahanku, waktu berjalan sungguh cepat. Orang tuaku dan orang tua Ryo sangatlah sibuk dengan dekorasi untuk acara ini, Ryo tidak bisa datang siang ini, sebab ada urusan yang harus diselesaikan di kantornya. Sedangkan aku daritadi berjalan sana sini, tidak ikut membantu, pikiranku sangatlah kacau, karena waktu pernikahanku dipercepat, Joon sama sekali tidak tahu, bahwa besok adalah hari pernikahanku. Aku tidak berani meneleponnya, karena aku tahu jadwalnya pasti sangat padat.

“Hime-chan...” ibuku tiba-tiba sudah berada di sampingku.
“Okasan, jangan membuat aku kaget dong... Untung saja aku tidak pingsan,” gurauku padanya.
Sesaat ibuku tersenyum padaku, tetapi pandangan matanya terlihat sangat sedih. Aku pun menggenggam tangan ibuku.
“Okasan, kenapa wajahmu terlihat begitu sedih? Seharusnya kamu ikut senang, sebab besok aku akan menikah,” aku berusaha untuk terlihat senang.
“Hime-chan, kamu tidak usah berpura-pura di depan ibumu ini. Ibu sangat tahu, bahwa kamu sangat sedih dan kamu masih mencintai lelaki itu kan?”
Aku langsung memeluk ibuku, “Okasan, aku... aku tidak sanggup menahan ini semua lagi...” dan menangis di pelukan ibuku.
“Oh, anakku... bersabarlah, ibu tahu itu semua. Ibu akan ceritakan satu hal, mengapa ayah kamu sangat memaksamu untuk menikah dengan Ryo, maukah kamu mendengarnya?”
Aku hanya mengangguk lemah.
“Dulu, sewaktu ayah dan ibu baru menikah, orang tuanya Ryo adalah teman baik kami berdua sejak kecil, dan sewaktu ibunya mengandung, mereka pindah ke Amerika, karena perkerjaan suaminya. 3 tahun kemudian, mereka kembali ke Hokkaido, kamu baru saja 1 tahun, sedangkan Ryo sudah 3 tahun. Lalu ayahmu dan ayahnya berbincang-bincang, dan sampailah topik ini, mereka berniat untuk menjodohkan kamu dengan Ryo dan menikah saat Ryo berumur 19 tahun...”
“Tetapi, kenapa, Ma? Doshite? Kenapa aku tidak boleh memilih pasanganku sendiri? Berarti ayah sudah tahu semua ini?”
“Hime! Tenang dulu, ibu tahu kamu sangat tidak suka akan perjodohan ini, tetapi ibu mohon padamu, terimalah keputusan ayah kamu. Walaupun kamu harus mengorbankan kebahagiaanmu sendiri, tetapi berdoalah, semoga akan terjadi keajaiban besok.”

Setelah pembicaraan itu, aku berusaha untuk menerima semua ini dan mencoba untuk melupakan Joon dari pikiranku, aku sudah tidak terlalu mengharapkan keajaiban untuk pernikahan besok, aku hanya ingin melihat ayahku dan ibuku bahagia... Malam itu, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena mimpi burukku.

Di dalam mimpiku, aku melihat tentang pernikahan besok, saat Ryo selesai mengucapkan janji suci tersebut, pendeta tersebut menanyakan pertanyaan tersebut kepadaku, tanpa kusadari, aku menolak untuk menjadi istrinya dan meminta maaf kepada semua orang. Tiba-tiba, penyakit ayahku kambuh, wajahnya terlihat sangat terluka dan dia jatuh pingsan. Semua orang sangat panik dan ambulan pun segera datang dan membawa ayahku ke rumah sakit.

Sewaktu dokter keluar dari ruangan ICU, wajahnya terlihat sangat ragu. Ibuku bertanya tentang keadaan ayahku, dokter tersebut hanya menggeleng dan meminta maaf, karena tidak sempat menyelamatkan ayahku, ibuku sangat kaget dan dia pingsan. Aku sangat shock akan semua ini, aku terus merasa, bahwa akulah yang telah membunuh ayahku. Tiba-tiba, jam weker membangunkanku, dan aku merasa lega, karena ini semua hanya mimpi.

“Ya Tuhan, hamba mohon kepadaMu, supaya acara hari ini berjalan lancar, dan tidak ada kejadian yang mengerikan seperti di dalam mimpiku. Amin,” selesai berdoa, aku langsung mandi dan bersiap-siap untuk dirias, acara pagi hari ini, aku memakai gaun tradisional Jepang dengan make up yang tidak terlalu menonjol.

Dan malam pun datang, acara peresmian untuk pernikahan ini akan dimulai...

*Wah! Satu part lagi, maka cerita ini akan selesai... Aku sangat bingung, saat menuliskan chapter ini, sebab aku tidak tahu apa yang harus kulakukan... Tetapi, setelah mendengar beberapa lagu, terciptalah ide untuk menulis cerita ini... Aku menulis part ini berdasarkan mood lagu yang dimainkan, semoga cerita ini bisa memuaskan pembaca... :D
Sampai jumpa di part berikutnya.... XD

1 komentar:

  1. hey girl.. ur story is very long already..
    i'm quite impressed..^_^ visit me sometime.
    http://loelady.wordpress.com

    BalasHapus